Thrash revivalist!!! Mungkin itu yang langsung terpikir bila gw mendengar nama band ini. Ya, menyusul Oracle dan Divine, akhirnya mereka merilis album juga..
Track pertama dibuka dengan hentakan yang sangat thrash "We Are The Knights". Ya, riff2nya mengingatkan gw pada Metallica awal, atw Exodus, tapi juga meningatkan Motorhead pada bagian solo gitar yang tidak terlalu ngebut2, tp lebih bermain efek Wah. Dilanjut "Infected Religion" yang menurut gw mempunyai intro yg sangat 'hooky' dan anthemic dari gebukan drum Irfan yang seakan menarik kita ke medan perang, hha. Liriknya juga lumayan kuat, juga menyentil tentunya :D. Selanjutnya "Holy Roots". Sepertinya mereka memang benar2 mengaku metalhead,haha. Dengan pola drum yang sangat thrash, membuat anda dijamin headbang!! Yang membuat gw tertarik yaitu saat Rizky bernyanyi, "Blame it on Sabbath for makin us so heavy. Blame it on Slayer for makin us so aggressive!". Yeah, benar2 memberikan kesan kalau mereka adalah pasukan metal yang sedang berperang melawan trend kekinian! Selanjutnya "Victims Of Hate", dibuka dengan alunan pelan seakan memberi waktu untuk menempel koyo ke leher anda sebentar, dan langsung headbang lagi! Musikny masih mirip2 seperti lagu2 sebelumnya, thrash yg intens tanpa ampun, dengan raungan solo gitar Dipo yang minimalis tapi menakjubkan, tanpa scale yang aneh2, diiringi bass dr Barata. Lalu dilanjut "Wasted Throne" yang intronya sedikit meningatkan pada "In My Darkest Hour" milik Megadeth, biarpun tidak mirip. Dilanjut ke "Army Of Darkness" menurut gw, highlight lagu ini saat solo gitar yang bersahutan dengan vokal Rizky, sangat gila!! Dan lagu ditutup dengan teriakan, "We are army of darkness!!!". Yeah!! Ini yang metalhead butuhkan!! Setelah itu berlanjut ke "Tombstone" yang disambut dengan dengan blast-beat! yeah, seakan tak memberi anda ampun! Lagu ini juga mempunyai interlude yang catchy. Selanjutnya, "Squirting Prick" yang entah kenapa lagu ini mengingatkan gw pada lagu2 Exodus album pertama, mungkin seakan membuat anda tak rela menyentuh tombol apapun untuk menghentikan pesta ini. Lagu selanjutnya, "Rotten Soul" (sebenarnya lagu ini masih membuat gw keki karena riff intronya mirip dengan lagu band gw yang siap direkam, dan akhirnya harus kami ganti riffnya, :D). Megadeth atau Metallica album pertama langsung datang menyelinap ke otak kanan gw saat mendengarkan lagu ini! Liriknya asik, sepertinya menyindir band2 yang banyak bermunculan di TV akhir2 ini. Gw suka saat mereka berteriak, " we hate you past, your present, and your future!". Pemilihan kalimat yang sangat tepat untuk menarik perhatian! Lagu terakhir, self titled mereka, "Gigantor". Riffnya sangat mengingatkan gw pada "Bonded By Blood" milik Exodus. Ternyata tak berhenti disitu, seluruh lagunya sangat bonded by blood, apalagi refrainnya, sepertinya lirik "Murder in the front row" mereka plesetkan menjadi "Knockin on your front door", dengan intonasi, nada, dan pelafalan yang mirip. Mungkin tanpa membaca liriknya, gw kira liriknya sama dengan Bonded By Blood. Tapi sepertinya hal itu jauh dari kesan plagiat karena memang berbeda, hanya sepintas mirip. Atau mungkin sebagai strategi menarik perhatian para oldschool thrasher.. nice trick!!
Sudah?? Belum!!!
Masih ada satu lagu cover dari band metal legendaris Inggris, yaitu... guess who?? haha.. dengar sendiri!
Secara keseluruhan, album ini adalah sebuah kewajiban bagi thrasher sekalian!! Raungan gitarnya sangat agresif, dengan solo2 pentatonik yang sebenarnya tidak rumit, tapi jauh lebih berkesan daripada shredding gila2an, yang diiringi permainan bas yang harmonis, dan ketukan drum yang agresif. Tetapi jujur, sebenarnya saya kurang suka sektor vokalnya yang sedikit banyak fales, seperti Paul Balloff. Sebenarnya lebih kemasalah selera sih, tapi tidak apa apa, toh tidak mengurangi keterpukauan saya terhadap Gigantor. Lagi pula ini thrash metal bung! Who cares?! O iya, desain kovernya juga sangat menarik perhatian, desain CDnya juga sangat minimalis dan mirip seperti CD tahun 80an!! Sepertinya mereka memang sangat terkonsep..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar